Detil Penelitian

PENGGUNAAN METODE NUMERIK UNTUK MENENTUKAN BESAR PEMAMPATAN TANAH GAMBUT BERSERAT DENGAN VARIASI BEBAN YANG BEKERJA

  • Dr. FAISAL ESTU YULIANTO, S.T, M.T.  2017  TEKNIK SIPIL  Rp. 57,500,000,-

Deskripsi: Tanah gambut merupakan tanah organik yang terbentuk akibat pelapukan tumbuh tumbuhan pada dataran rendah. Akibat proses humifikasi yang tidak sempurna serat serat tumbuhan masih terlihat pada tanah gambut. Tanah gambut mempunyai kandungan air yang sangat besar mencapai lebih dari 750% dan air merupakan material utama yang ada dalam struktur tanah gambut. Hal ini normal terjadi pada tanah gambut karena tanah gambut mempunyai angka pori yang sangat besar yaitu 5-15. Besarnya ruan pori pada tanah gambut mengakibatkan gambut mempunyai daya dukung yang sangat rendah dan pemampatan yang besar daan tidak merata. Bahkan tanah gabut sangat sensitive terhadap beban yang bekerja di atasnya. Penentuan besar pemampatan tanah gambut tidak dapat dilakukan dengan Metode terzaghi seperti hal nya pada tanah lempung. Hal ini disebabkan seat pada gambut meneyebabkan nilai indeks kompresinya (Cc) tidak dapat ditentukan. Dua metode perhitungan pemampatan tanah gambut yang diterapkan adalah metode Deen Han dimana penentuan besar pemampatan tanah gambut bergantung pada nilai kadar air dan Loss Ignition nya. Sedangkan Metode Gibson dan Lo menggunakan beban satu tahap selama 14 hari untuk menghitung besar pemampatan yang terjadi. Kelemahan dari metode tersebut adalah memerlukan pengujian lainnya (Metode Deen Han) dan memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu prediksi besar pemampatan hanya mempunyai akurasi yang baik ketika pemampatan sudah memasuki setengah waktu dari konsolidasi sekunder. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu kurva hubungan antara besar pemampatan denagn variasi beban, parameter pemampatan dan waktu pemampatannya serta suatu model numerik berupa komputasi numerik untuk menggambarkan kurva pemampatan yang terjadi. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa tanah gambut yang diteliti termasuk dalam tanah gambut (Hemic) dengan kandungan abu rendah dan keasaman tinggi. Uji konsolidasi dengan variasi beban yang berbeda beda menunjukkan semakin besar beban yang bekerja pemampatan yang terjadi semakin besar pula sehingga pori pada gambut berserat semakin kecil. Pemampatan yang terjadi juga mempunyai perilaku yang hampir sama dan permulaan konsolidasi sekunder hampir semua terjadi pada 30 menit setelah beban bekerja. Variasi beban yang bekerja menunjukkan pengaruh pada parameter pemampatan primer dan sekunder. Nilai parameter tersebut juga semakin kecil dengan bertambahnya beban yang bekerja. Hanya saja, pengaruh variasi beban yang bekerja pada pengujian konsolidasi gambut berserat tidak berlaku pada waktu pemampatannya. Semua tipe pembebanan yang ada mempunyai faktor waktu pemampatan yang sama. Hal ini disebabkan perubahan pori sangat bergantung pada beban yang beerja di atas tanah gambut berserat. Penambahan beban pada awal konsolidasi sekunder masih memungkinkan terjadinya kelongsoran pada gambut meskipun beban awalnya cukup besar. Hasil prediksi pemampatan dengan metode lama menunjukkan akurasinya yang kurang baik terutama pada prediksi pemampatan dengan beban tambahan pada awal konsolidasi sekunder. Perilakaku pemampatan ini membuktikan bahwa diperlukan suatu pendekatan baru agar prediksi pemampatan mempunyai akurasi yang baik.

Keyword: Konslidasi, gambut, numerik

File: Klik Untuk Donwload